“ CERITA ANARA”
(CINTA ERATKAN IKATAN ANAK DAN ORANG TUA)
Pembangunan
kesehatan adalah sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara
lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin
sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum
dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang
sehat dan lahir dengan selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak
agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional serta memiliki
inteligensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Berbeda
dengan otak orang dewasa, otak balita lebih plastis, mempunyai sisi positif dan
negative. Sisi positifnya, otak balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran
dan pengkayaan. Sisi negatifnya, otak balita lebih peka terhadap lingkungan
utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak
adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.
Oleh karena masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka
terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat
diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai ” masa keemasan” (golden
period), “jendela kesempatan” ( window of opportunity) dan “masa kritis”
(critical period).
Pembinaan
tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang balita dilakukan pada masa kritistersebut. Melakukan stimulasi yang
memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak,
bicara dan Bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara
optimal sesuai dengan umur anak. Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan
orangtuaterhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Melakukan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi dengan
memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh
kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau
penyimpangannya tidak semakin berat.
Kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang
dilaksanakan di Puskesmas Grogol dilaksanakan secara menyeluruh baik di
pelayanan dalam gedung maupun terkordinasi melalui kemitraan antara Pihak
Sekolah ( guru PAUD, TK, RA) dan kader Posyandu dengan Puskesmas dalam bentuk
Perjanjian Kerjasama PAUD/Ra/Tk dengan Puskesmas Grogol No. 441/537/TU/2018 ,
dengan maksud dan tujuannya adalah :
1.
Pihak
sekolah sepakat menerima dan bekerjasama untuk mendapatkan pelayananan
kesehatan dari Puskesmas meliputi penjaringan kesehatan,rujukan jika
diperlukan, program situasional atau mendadak, pembinaan intensif khususnya di
bidang kesehatan
2.
Pihak
Puskesmas sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah
berkewajiban melaporkan data siswa baru, membantu pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan di sekolah, membuat laporan pelaksanaan kegiatan rutin
penimbangan berat badan dan tinggi badan siswa di sekolah dan melakukan
kegiatan SDIDTK sesuai jadwal yang diberikan.
![]() |
| Penadatanganan spanduk kesepakatan kerjasama antara PAUD/RA/TK dengan Puskesmas |
![]() |
| Penadatanganan MOU pelaksanaan Pelayanan Kesehatan meliputi SDIDTK |
Dari hasil stimulasi deteksi Intervensi dini tumbuh kembang anak yang dilakukan di sekolah
dan posyandu jika ada ditemukan penyimpangan maka dirujuk ke Puskesmas dan dikonsulkan
ke dokter Puskesmas selama 2 minggu dilakukan intervensi dan jika memang
diperlukan rujukan tingkat lanjutan maka Puskesmas akan merujuk ke dokter
spesialis anak. Secara rutin kegiatan Puskesmas Grogol juga melalui Dinas
Kesehatan Kota Cilegon mengundang Psikolog dan Dokter Rehab medis untuk
konsultasi dan tindakan pada anak-anak yang memerlukan tindak lanjut penanganan
medis.
![]() |
| Pemeriksaan SDIDTK di TK |
Untuk pelayanan SDIDTK di Puskesmas Grogol, sekarang
sudah dibuka hari khusus konsultasi dan
pelayanan SDIDTK tumbuh kembang anak setiap hari Rabu jam 08.00 wib sd
12.00 wib. Dalam pelayanannya tersedia ruangan khusus lengkap dengan sarana
prasarana yang mendukung karena ruangan tersebut difungsikan sebagai ruang
bermain bagi anak-anak, dimana Puskesmas berdasarkan Surat Edaran Bersama
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor : 2/KPP-PA/Dep.IV/03/2016, Nomor : HK.03.03/MENKES/136/2016,
Nomor : 440/4769/SJ tentang Pengembangan pelayanan Ramah Anak di Pusat
Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas). Dalam pengembangannya Puskesmas diharapkan
menerapkan 4 Prinsip yaitu :
- Non diskriminasi
- Kepentingan yang terbaik bagi anak
- Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan
- Penghargaan terhadap pendapat anak
Dengan penyediaan ruang bermain anak di
Puskesmas diharapkan kita sudah memberikan kepentingan yang terbaik untuk anak
dengan memisahkan anak-anak dari ruangan infeksius jika anak tersebut ke Puskesmas hanya untuk konsultasi atau ikut
mendampingi orangtuanya sedang berobat ( sebagai ruang tunggu khusus anak).
Penempatan ruangan yang di zona non infeksius diharapkan bias menjamin
keselamatan anak dari penularan penyakit







No comments:
Post a Comment