Thursday, October 18, 2018

POLI TUMBUH KEMBANG DAN RUANG BERMAIN




“ CERITA ANARA”
(CINTA ERATKAN IKATAN ANAK DAN ORANG TUA)

            Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
            Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita lebih plastis, mempunyai sisi positif dan negative. Sisi positifnya, otak balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan. Sisi negatifnya, otak balita lebih peka terhadap lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh karena masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai ” masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” ( window of opportunity) dan “masa kritis” (critical period).
            Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada masa kritistersebut. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan Bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak. Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orangtuaterhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Melakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat.
            Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang dilaksanakan di Puskesmas Grogol dilaksanakan secara menyeluruh baik di pelayanan dalam gedung maupun terkordinasi melalui kemitraan antara Pihak Sekolah ( guru PAUD, TK, RA) dan kader Posyandu dengan Puskesmas dalam bentuk Perjanjian Kerjasama PAUD/Ra/Tk dengan Puskesmas Grogol No. 441/537/TU/2018 , dengan maksud dan tujuannya adalah :
1.      Pihak sekolah sepakat menerima dan bekerjasama untuk mendapatkan pelayananan kesehatan dari Puskesmas meliputi penjaringan kesehatan,rujukan jika diperlukan, program situasional atau mendadak, pembinaan intensif khususnya di bidang kesehatan
2.      Pihak Puskesmas sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak sekolah.

Pihak sekolah berkewajiban melaporkan data siswa baru, membantu pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah, membuat laporan pelaksanaan kegiatan rutin penimbangan berat badan dan tinggi badan siswa di sekolah dan melakukan kegiatan SDIDTK sesuai jadwal yang diberikan.


Penadatanganan spanduk kesepakatan kerjasama antara PAUD/RA/TK dengan Puskesmas

Penadatanganan MOU pelaksanaan Pelayanan Kesehatan meliputi SDIDTK

Dari hasil stimulasi deteksi Intervensi dini  tumbuh kembang anak yang dilakukan di sekolah dan posyandu jika ada ditemukan penyimpangan maka dirujuk ke Puskesmas dan dikonsulkan ke dokter Puskesmas selama 2 minggu dilakukan intervensi dan jika memang diperlukan rujukan tingkat lanjutan maka Puskesmas akan merujuk ke dokter spesialis anak. Secara rutin kegiatan Puskesmas Grogol juga melalui Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengundang Psikolog dan Dokter Rehab medis untuk konsultasi dan tindakan pada anak-anak yang memerlukan tindak lanjut penanganan medis.

Pemeriksaan SDIDTK  di TK

Konsultasi dengan Psikolog dan Dokter Rehab medik


Untuk pelayanan SDIDTK di Puskesmas Grogol, sekarang sudah dibuka hari khusus konsultasi dan  pelayanan SDIDTK tumbuh kembang anak setiap hari Rabu jam 08.00 wib sd 12.00 wib. Dalam pelayanannya tersedia ruangan khusus lengkap dengan sarana prasarana yang mendukung karena ruangan tersebut difungsikan sebagai ruang bermain bagi anak-anak, dimana Puskesmas berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 2/KPP-PA/Dep.IV/03/2016, Nomor : HK.03.03/MENKES/136/2016, Nomor : 440/4769/SJ tentang Pengembangan pelayanan Ramah Anak di Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas). Dalam pengembangannya Puskesmas diharapkan menerapkan 4 Prinsip yaitu :
  1.  Non diskriminasi
  2. Kepentingan yang terbaik bagi anak
  3. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan
  4. Penghargaan terhadap pendapat anak
Dengan penyediaan ruang bermain anak di Puskesmas diharapkan kita sudah memberikan kepentingan yang terbaik untuk anak dengan memisahkan anak-anak dari ruangan infeksius jika anak tersebut  ke Puskesmas hanya untuk konsultasi atau ikut mendampingi orangtuanya sedang berobat ( sebagai ruang tunggu khusus anak). Penempatan ruangan yang di zona non infeksius diharapkan bias menjamin keselamatan anak dari penularan penyakit